digunakan secara luas oleh masyarakat India dan Timur Tengah untuk
mengobati berbagai macam penyakit.

Nigella Sativa Semen adalah biji dari Nigella Sativa yang dapat
bereproduksi dengan sendirinya, di mana biji-biji tersebut sebelumnya
berwarna putih kemudian setelah matang akan berwarna hitam (Nigella).
Nigella Sativa Semen telah diketahui dengan beberapa nama yang sangat
bervariasi diberbagai tempat, antara lain Black Caraway, Black Cumin
(Kalaonji), Black Seed, Blessed Seed (Biji yang diberkati), Habbatul Barakah.

Nigella Sativa bermula ditemukan di makam Tutankhamen di Yunani Kuno
dimana pada saat itu raja-raja dikubur bersama-sama dengan Nigella
untuk membantu diakhir hidupnya.

Dioscoredes seorang Yunani pada Abad pertama mencatat bahwa Nigella
Sativa telah digunakan untuk mengobati penyakit kepala, saluran
pernafasan, sakit gigi dan cacing usus serta untuk melancarkan
menstruasi dan meningkatkan produksi ASI.

Sarjana Muslim al-Biruni (973-1048) menyebutkan bhw Nigella merupakan
sejenis biji-bijian yang disebut alwanak dalam dialeg Sigzi. Kegunaan
Nigella sebagai nutrisi digunakan selama 10 dan 11 abad yang lalu.

Pada sistem pengobatan di Greco-Arab Nigella dianggap sebagai obat yg
berharga untuk penyakit hati dan masalah-masalah pencernaan.

Ibnu Sina (980-1037) menunjukkan bahwa Nigella adalah sebagai biji
perangsang energi tubuh dan membantu penyembuhan dari keletihan dan
kekurangan semangat.

Nigella adalah sebagai biji perangsang energi tubuh dan membantu
penyembuhan dari keletihan dan kekurangan semangat.

Nigella juga terdaftar dalam obat tradisional di Al-Tibb al-Nabawi
(Pengobatan Cara Nabi) Rasulullah bersabda: "Gunakanlah Nigella Sativa
(Habbatussauda), karena didalamnya terdapat obat dari segala macam
penyakit kecuali As Sam (maut)." (HR.Bukhari-Muslim).

Penelitian terbaru Nigella adalah mempunyai kemampuan terhadap sistem
kekebalan tubuh, asma bronkial dan bronkitis, rematik, meningkatkan
produksi ASI, saluran pencernaan, penyakit kulit, dll.