Sila download
Demi Masa
Utamakan Solat

Cetusan Hati
Undi Pandangan

Pandangan Anda Terhadap Blog Ini
Perlu Diperbaiki
Membosankan
Menarik
Tidak Lawah
Amat Menarik
< input type=submit value=Undi>  
Terima Kasih Daun Keladi
Sensiviti Muslim
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Halwa Mata
SIRI KISAH PEJUANG
Wednesday, July 11, 2007
Saad bin Abi Waqash

Diantara dua pilihan. Itulah mungkin kata yang tepat mewakili awal kisah dari Sa'ad bin Malik za-Zuhri alias Sa'ad bin Abi Waqash. Ini bukan cerita sinetron teve yang selalu mengandung materialistik, ini adalah sebuah kisah tentang seorang sahabat yang pada masa Rasulullah Saw., dikenal sebagai prajurit pilihan.

Menurut Sa'ad bin Abi Waqqash, mencintai orang tua bukan berarti harus mengorbankan prinsip hidup. Itu dilakukannya saat dia telah menerima Islam yang diajarkan oleh Rasulullah, kemudian dia yakini, bahwa hanya Islamlah yang bisa membuat dirinya dan hidupnya bahagia ketimbang kembali menyembah berhala. Lihatlah statementnya, yang sering dijumpai di sirah-sirah "Duhai bunda, meskipun ada seratus nyawa dalam diri bunda, dan terurai nyawa itu satu per satu, aku akan tetap pada agamaku. Sekarang terserah bunda, apakah hendak meneruskan perbuatan bunda atau hendak makan."

Ibu Sa'ad yang sangat mencintai Sa'ad juga, merasa kehilangan ketika anaknya lari meninggalkan sesembahan nenek moyang, dan menyembah Allah dan mentaati Rasulullah. Untuk meluluhkan hati Sa'ad, ibundanya mengambil sikap untuk mogok makan, tapi nyatanya tak berkutik sedikitpun sikap Sa'ad untuk meninggalkan Agama Islam yang dibawa Rasulullah, mesikipun ia juga mencintai Ibundanya.

Selain itu, Sa'ad juga dikenal sebagai anggota pasukan berkuda yang lihai dan gagah berani. Soal memanah, dia adalah nomor satu. Ada dua peristiwa yang menjadikan Sa'ad selalu dikenang dan istimewa, pertama dialah yang pertama melepas anak panah untuk membela Agama Allah, sekaligus orang pertama yang tertembus anak panah dalam membela Agama Allah. Kedua, Sa'ad adalah satu-satunya orang yang dijamin oleh Rasulullah dengan jaminan kedua orang tua beliau. Sabda Rasulullah, Saw., pada saat perang Uhud : "Panahlah hai Sa'ad ! Ibu Bapakku menjadi jaminan bagimu ...."

Dalam setiap peperangan siapapun panglimanya jika ada Sa'ad didalamnya maka pasukan akan merasa tenang. Bukan hanya karena kehebatannya dalam peperangan yang menciutkan hati musuh, tapi juga ketaqwaanya yang luhurlah, yang menjadi hati sahabat lain menjadi tenang.

Pada saat perang Qadishiyyah, Amirul mukminin Umar bin Khaththab r.a. mengangkat Sa'ad sebagai Panglima perang untuk melawan adidaya Persia pada saat itu, ketika Sa'ad mengirim utusan untuk berdiplomasi dengan Rustum (panglima perang persia) yang akhirnya negoisasi itu berlangsung alot, dan muncullah pernyataan dari delegasi kaum muslimin.

"Sesungguhnya Allah telah memilih kami untuk membebaskan hamba-hambaNya yang dikehendaki-Nya dari pemujaan berhala kepada pengabdian kepada Allah, dari kesempitan dunia kepada keluasannya, dan dari kedhaliman penguasa kepada keadilan Islam. Maka siapa yang bersedia menerima itu dari kami, kami terima pula kesediannya dan kami biarkan mereka. Tapi siapa yang memerangi kami, kami perangi pula mereka hingga kami mencapai apa yang telah dijanjikan Allah ... !"

"Apa yang dijanjikan oleh Allah itu?" tanya Rustum, "Surga bagi kami yang mati syahid, dan kemenangan bagi kami yang hidup". Sa'ad pun bangkit dan menggelorakan semangat jihad kaum muslimin, peperanganpun terjadi Rustum dan pasukannya menuai kekalahan, Persia yang adidaya itu akhirnya jatuh juga di tangan kaum muslimin.

posted by ibnurashid @ 4:51 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
Azharian's Topsite Ukhwah.com :: Top 

Blog BKPJM TOP BLOG
About Me

Name: ibnurashid
Home: Jerantut, Pahang, Malaysia
About Me: anak ke-5 dari 7orang adik beradik...dilahirkan dan dibesarkan pada tanggal 14 feb 1983 di felda sg.retang. mendapat pendidikan bermula dari TADIKA KEMAS, SKSR,SMABKT,MAAHAD SAS,DARUL QURAN JAKIM
See my complete profile
Previous Post
Archives
Islamik Info
Penggerak Ummah
Akhbar
Siasah Tanah Air
Sahabat Penggerak